Jumat, 20 Juni 2014

Untitled.

Dia bicara tentang waktu. Dia menyalahkan waktu. Dia membenci waktu yang terus berputar maju tanpa mau ke belakang. Dia selalu menyalahkan waktu yang tidak pernah berpihak padanya. Sungguh, dia membenci waktu.
Dia bercerita, ada dua hati yang berbeda, namun dua hati tersebut mampu membuatnya tersenyum, dan meembuatnya menangis tersedu. Dia berkata, haruskah ia memilih diantara dua hati yang berbeda? Dia tidak bisa menentukan pilihan mana yang terbaik untuknya. Dia mencintai dua hati itu, entah bagaimana rasionya. Mungkin sama, atau salah satu lebih besar. Entah, dia tidak berkata padaku.
Setiap malam, dia selalu dihantui kegelisahan. Hanya karena salah satu diantara hati itu, mengungkit masalahnya bersama hati yang lain. Dia tidak tahu, harus menjelaskan dengan bagaimana memutuskan dengan siapa dia akan bahagia.
Disatu sisi, ia mencintai pria manis yang begitu apa adanya dan sederhana, dilain sisi, ia mencintai si pria sempurna dengan segala yang ia punya.
Bagaimana dia akan memilih? Sederhana atau sempurnakah? Entah, hanya ia yang dan waktu yang bisa menjawabnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar