Jumat, 20 Juni 2014

Untitled.

Dia bicara tentang waktu. Dia menyalahkan waktu. Dia membenci waktu yang terus berputar maju tanpa mau ke belakang. Dia selalu menyalahkan waktu yang tidak pernah berpihak padanya. Sungguh, dia membenci waktu.
Dia bercerita, ada dua hati yang berbeda, namun dua hati tersebut mampu membuatnya tersenyum, dan meembuatnya menangis tersedu. Dia berkata, haruskah ia memilih diantara dua hati yang berbeda? Dia tidak bisa menentukan pilihan mana yang terbaik untuknya. Dia mencintai dua hati itu, entah bagaimana rasionya. Mungkin sama, atau salah satu lebih besar. Entah, dia tidak berkata padaku.
Setiap malam, dia selalu dihantui kegelisahan. Hanya karena salah satu diantara hati itu, mengungkit masalahnya bersama hati yang lain. Dia tidak tahu, harus menjelaskan dengan bagaimana memutuskan dengan siapa dia akan bahagia.
Disatu sisi, ia mencintai pria manis yang begitu apa adanya dan sederhana, dilain sisi, ia mencintai si pria sempurna dengan segala yang ia punya.
Bagaimana dia akan memilih? Sederhana atau sempurnakah? Entah, hanya ia yang dan waktu yang bisa menjawabnya.

Jumat, 14 Maret 2014

Tangan Mungil #1

Sambutlah dunia bersamaku. Genggam tangan mungil ini, akan aku ajak dirimu berlari, bersenang-senang di dunia yang kusebut, mimpi. Bersamaku, mari sambut harapan baru, merajut mimpi, dan membuatnya nyata bersama. 
Banyak hal yang ingin ku lakukan bersama mu. Aku ingin membangun mimpi dan harapan yang baru dengan kamu, aku ingin mewujudkan semua yang kuingini bersamamu, aku ingin bersama sampai renta bersamamu, aku ingin menghabiskan sisa waktu yang aku punya dengan kamu. Iya, hanya aku dan kamu.
Ketika semua yang aku inginkan sudah tercapai, aku ingin melihat rona kebahagiaan dari pipi mu yang membuat ku ingin mencubit dengan gemas. Aku ingin melihat senyum kepuasan dari bibir manismu. Dan aku ingin melihat seorang lelaki dan perempuan kecil berlari memanggil, Mama dan Papa. 
Berikan tanganmu kepada tangan mungil ini yang akan membawamu menuju kebahagiaan, Sayang.



Sweet love,
Tangan Mungil