Selasa, 11 Desember 2012

UNTUK KAMU


Untuk kamu yang pernah menjadi bagian dari hidupku..
Selamat pagi, selamat siang, selamat sore, selamat malam. Aku ucapkan semua itu, karena aku tidak yakin, kapan kamu akan membaca secarik kertas berisi kenangan kita dulu.  Tidak terasa ya, sudah cukup lama kamu menjadi teman perjalanan hidupku, sekarang kamu sudah pergi lagi. Aku sedih memang, tapi aku ingat katamu dulu, aku tidak boleh terlalu lama bersedih itu hanya akan memperburuk suasana. Kamu ingat kan? Itu saat aku menangis di malam kemah saat aku duduk di jembatan tidak jauh dari tendamu.
            Waktu itu aku menangis karena aku kembali merasakan kekecewaan yang cukup mendalam. Aku merasa sedih hingga aku merasa sangat kesepian, walaupun aku tahu di tempat itu banyak orang. Tapi, kesepian itu pecah saat kamu datang. Kamu bertanya padaku, kenapa aku menangis. Lalu kamu memberitahu ku, kalau air mata yang kita jatuhkan untuk seseorang yang tidak pernah menangisi kita itu percuma. Dan aku sadar, kalau selama ini aku menangisi orang yang salah, aku tidak pantas menangisinya. Kamu duduk di sampingku, kita lalu menghitung banyaknya bintang di langit. Sampai acara api unggun tiba, kamu tetap berada di sampingku. Ingat tidak, kita selalu mencuri-curi pandang? Kita saling tersenyum bila ketahuan curi-curi pandang?
Sampai pada akhirnya, kamu kembali mengingatkan aku tentang masa laluku. Kamu tahu kenapa? Saat itu kamu memakai parfum yang sama seperti yang dia pakai dulu.
“Kamu kenapa lagi?” tanyamu,
“Aku sedih lagi gara-gara kamu!” bentakku
“Aku? Memang aku salah apa kamu marah sama aku?”
“Kamu nggak salah apa-apa, tapi kamu kenapa pakai parfum itu?”
“Parfum? Oh, ini aku cuma minta sama Puspa kok. Ada yang salah dari parfum ini?”
“Nggak, hanya saja parfum yang kamu pakai itu mengingatkan aku sama Mika,”
“Oh, maafin aku, aku tidak tahu kalau parfum ini mirip dengan Mika,” katamu sambil memegang kedua tanganku.
Sudah 3 hari kita bersama dalam suasana perkemahan, kini kita harus berpisah. Maksudku, kita sudah tidak bisa meluangkan waktu untuk bersama seperti saat kita di bumi perkemahan. Pada awalnya aku takut kalau kita tidak bisa seperti dulu lagi, tapi ternyata aku salah. Kita bisa meluangkan waktu untuk bersama, bahkan lebih banyak. Kamu ingat tidak pertama kali kita saling mengirim pesan singkat? Aku saat itu menghubungimu karena aku dan Puspa ingin sekali mengajakmu dan Rafa untuk bermain di rumah Puspa.
Kamu tahu? Saat pertama aku mengirim pesan singkat itu, Puspa mengatakan kalau kita ini cocok, dia ingin melihat kita untuk bersatu. Kamu tahu maksudnya kan? Kalau kamu sudah tahu, aku tidak perlu menjelaskannya. Aku waktu itu tidak mau mengatakannya padamu, karena aku tahu, aku bukan siapa-siapa untukmu. Benarkan? Dan sejak saat itu, kita mulai sering berhubungan. Entah lewat pesan singkat atau melalui telepon. Aku ingat betul, saat kamu dikecewakan oleh seseorang yang mungkin sangat kamu sayang. Dia meninggalkan kamu karena alasan yang tidak jelas. Disaat itu, aku mengerti betul bagaimana rasanya menjadi kamu. Aku mencoba menghiburmu semampuku. Dan ternyata usahaku tidak sia-sia. Kamu berhasil tersenyum lagi saat aku mengatakan,  “Udahlah Dan, lupain aja perempuan kayak dia. Bisanya kok cuma nyakitin kamu. Cari yang lebih baik kan banyak,”
“Kalau kamu aja gimana gantinya?” kamu bilang seperti itu, aku tidak percaya. Mana mungkin seorang sahabat mengatakan hal yang tidak seharusnya dikatakan.

Lama-kelamaan, kita menjadi semakin dekat. Kamu mulai menunjukkan perhatianmu, kamu mulai memberi secelah harapan. Tapi—harapan yang kamu berikan harapan yang sesungguhnya atau hanya harapan palsu? Ahhh, aku tidak peduli. Aku tidak peduli, karena aku memang tidak benar-benar mencintaimu, apalagi mengharapkanmu. Kamu tahu kenapa? Ya karena aku masih menaruh harapan pada mantanku, Mika. Aku memang tidak bisa membohongi diriku sendiri.
Hingga pada akhirnya, malam bulan puasa, kamu menghubungiku saat aku sedang asyik bermain perahu air di sebuah taman kota bersama saudariku. Aku sangat terkejut ketika mengangkat telepon mu,
“Ar, kamu mau jadi pacar aku?”
Sontak, aku membalasnya dengan membrondong berbagai pertanyaan,
“Dan? Kamu ini kalau bercanda jangan sama aku.. Aku nggak suka,”
“Ar, aku serius. Kamu mau nggak jadi pacar aku?”
“Dan, kita ini sahabat. Nggak mungkin aku pacaran sama sahabatku sendiri. Lagian kamu juga tahu kan kalau aku itu nggak sesempurna dan secantik wanita lain? Apalagi mantanmu,”
“Aku nggak peduli kita ini sahabat atau apa. Aku juga nggak peduli kamu cantik apa nggak, yang penting itu hati kamu, dan aku juga nggak peduli mantan aku, dia masa lalu,”
Aku terdiam, tidak tahu harus menjawab apa. Aku bertanya pada saudariku, haruskah aku menerima cintamu? Dia bilang aku harus menerimamu kalau aku tidak mau terus teringat masa lalu. Aku semakin bingung, disisi lain aku mencintai Mika, disisi lain, aku mencintaimu sebagai sahabatku sendiri.
“Ar, kamu masih disitu?” tanyamu,
“Iya Dan, aku masih di sini,”
“Gimana kamu mau jadi pacar aku?”
“Dan, kasih aku waktu sampai jam 12. Aku mau berpikir lagi, nanti kalau aku sudah punya jawaban yang fix, aku akan menelepon mu lagi. Kamu nggak keberatan kan?”
“Jam 12? Oke, nggak papa,” katamu sedikit kecewa
Aku bingung, aku harus menjawab apa saat itu. Tanpa pikir panjang, saat itu juga aku langsung menghubungi sahabatku, Puspa. Aku bilang sama dia kalau kamu nembak, dan aku tidak tahu harus bagaimana. Lalu, Puspa bilang, kalau aku harus terima kamu, soalnya, kamu sudah meninggalkan orang lain hanya untuk aku.
Handphone ku berdering, kamu kembali meneleponku,
Ar, gimana jawaban kamu? Kamu mau atau nggak?” tanyamu
Oke, kita jalanin dulu aja,” aku menarik napas panjang
“Jadi, malam ini, tanggal 18 Juli 2012 jam 22:30 kita resmi pacaran?”
“Iya,”
“Terima kasih Ara, aku tidur dulu ya,”
“Sama-sama Danny, selamat malam Superman-ku,”
“Selamat malam Superwoman-ku,” kamu menutup telepon ku

Aku tidak bisa membohongi perasaanku sendiri, aku sama sekali tidak merasa senang, justru aku merasa sedih. Bukan karena aku menyesal telah menjadi pacarmu, tapi aku sedih karena aku takut mendapat karma. Ya, karena aku hanya memberi harapan palsu untuk kamu. Maaf.
Kini, hari demi hari aku merasa ada yang berbeda dari hidupku. Aku merasa bagian tubuhku yang hilang itu telah kembali, itu karena kamu. Awalnya, aku sama sekali tidak mencintaimu, tapi mengapa aku sekarang mencintaimu ya? Aku bahagia lagi sekarang. Aku memiliki kamu, Danny. Kamu membuat aku kembali merasakan indahnya dunia, kamu membuat aku tersenyum lagi. Kamu sungguh baik, dan kamu juga dewasa, seperti Mika. Terima kasih Tuhan, Kamu telah mengirimkan seseorang yang lebih baik dari Mika.
Aku ingat, kamu pernah bilang sama aku, kalau kamu ingin sekali aku menjadi dewasa, tidak seperti saat ini, seperti anak kecil. Tapi, kamu tidak pernah menunjukkan aku bagaimana caranya menjadi dewasa. Kamu membuatku bingung. Kamu tidak seperti Mika, dia mengajariku bagaimana caranya menjadi dewasa. Maaf, kalau aku membandingkan kamu dengan Mika.
Hari terus berganti, waktu terus berjalan. Seiring dengan semua itu, kebahagiaan yang aku rasakan ternyata hanya sebentar. Kamu mulai berubah, kamu mulai menjauh, kamu tidak pernah memberiku kabar. Bahkan untuk menemuiku saja tidak pernah, kamu cenderung meluangkan waktu bersama teman-temanmu yang tidak baik itu. Setiap malam aku selalu menadahkan tangan, aku bicara pada Tuhan, aku bilang kamu berubah, aku minta Danny yang dulu, bukan sekarang.
Kamu ingat tidak? Saat aku berulang tahun, aku sengaja tidak tidur hanya untuk menunggu kamu menjadi orang pertama yang mengucapkan selamat ulang tahun padaku, nyatanya tidak. Di sekolah saja, kamu tidak mengucapkan itu. Dan, acara makan malam kita kamu batalkan hanya karena kamu ingin bermain dengan temanmu itu. Jujur, saat itu aku kecewa sekali padamu. Aku marah, aku tidak ingin bertemu denganmu. Aku menjauh pun, kamu tidak peduli, sebenarnya aku ini patung atau pacarmu?! Aku sekarang merasa kehilangan seorang Danny, aku seperti tidak memiliki pacar. Dan, pada akhirnya, aku memutuskan untuk menyudahi hubungan kita ini. Aku sudah tidak tahan lagi denganmu.
“Dan, kita sudah nggak cocok, lebih baik kita berteman seperti dulu lagi. Semoga kamu mendapat yang lebih baik dan lebih dewasa dari aku,” kataku menahan tangis.
“Ya, kalau itu memang maumu,” kamu seperti kecewa
“Terima kasih untuk semunya,”
“Ya,” katamu sambil meninggalkan aku.

Aku kembali sendiri, tidak ada kamu lagi. Tapi setidaknya, aku merasa bahagia. Ya, karena aku masih punya sahabat-sahabat yang masih setia denganku. Belum genap seminggu, ku dengar kabar kau telah berpaling dariku, aku tidak menyangka kamu sejahat itu padaku. Aku disini berjuang keras melupakanmu, dan kamu dengan enaknya memiliki wanita lain. saat itu juga, aku langsung jatuh sakit. Aku terbaring lemas di rumah sakit selama beberapa hari.
“Syukur deh Ar, kamu sudah pulang dari rumah sakit. Besok kamu bisa kan datang di ulang tahunku?” Puspa membantuku berjalan.
“Iya Pus, dokter bilang aku udah boleh pulang. Demi kamu, aku dateng kok, tenang aja,” kataku
“Bener yah? Aku tunggu tanggal 2 Oktober jam 5 sore,”
“Iya mbak Puspa,” senyumku
Aku beruntung punya sahabat seperti Puspa, dia yang selalu ada disaat aku sedih atau senang. Terima kasih Puspa, aku tidak tahu harus bagaimana membalas kebaikanmu.
2 Oktober telah tiba, dan aku sudah berada di rumah Puspa sebelum jam 5 sore. Aku sudah rapi dengan baju warna kuning dan rok putih. Semua tamu undangan sudah datang, aku menunggu acara potong kue sangat lama. Aku tanya sama Puspa kenapa lama, katanya Puspa masih menunggu kamu untuk datang. Tidak lama setelah itu, aku dengar suara motormu, kamu datang dengan menggunakan kemeja merah. Kamu terlihat tampan. Saat acara potong kue dimulai, air mata tiba-tiba air mataku membasahi pipiku. Aku tidak sanggup melihatmu. Penyakitku yang belum sembuh total, kembali datang, kepalaku terasa berat, badanku dingin. Aku terkulai lemah. Lalu Bada datang untuk menyuruhku makan, tapi aku tidak mau. Kamu yang melihat aku dengan keadaan seperti itu datang membawakan ku makan yang sedang duduk di dekat meja billyard. Kamu menyuruhku makan, kamu bilang kamu mau nyuapin aku, tapi aku nggak mau. Kamu pergi ke kamar karaoke. Bada lalu memaksaku makan, katanya kalau aku tidak makan, aku akan menambah bebanmu saja, akhirnya aku makan.
Setelah aku makan, kamu datang menghampiriku dan Yoris. Yoris bilang kalau kamu memang sayang sama aku, kamu harus memperjuangkan aku. Dan kamu harus berubah, tidak seperti dulu lagi. Aku juga harus berubah, berpikir sedikit dewasa.
“Kamu harus berpikir dewasa Ar, kalau kamu memang nggak mau kehilangan Danny lagi. Dan kamu, Danny, kamu harus selalu ada disaat Ara butuh kamu, nggak ngilang gitu aja,” ucap Yoris.
Kita berdua sepakat, dan kita saling meminta maaf dan kembali berpacaran seperti dulu lagi. Aku lalu menyusul Puspa yang sedang bernyanyi di kamar bersama Rafa, Bada, Chinta, dan Devi. Kita jalan berdua. Aku hampir pingsan, kamu langsung menggendongku dan menidurkan ku di kasur. Kamu bilang aku harus beristirahat agar tidak sakit lagi. Terima kasih untuk malam itu.
Aku merasa bahagia kembali, sakitku perlahan mulai sembuh. Terima kasih, kamu adalah Superman untukku Danny. Hari terus berganti, kamu yang awalnya baik hati, perhatian, kini berubah lagi. Aku tidak tahu, kenapa kamu begini lagi. Padahal semuanya sudah ku lakukan agar kamu bahagia. Aku sekarang membencimu. Aku tidak ingin melihatmu lagi.
“Sayang, aku boleh SMS-an sama Rina nggak?” tanyamu
“Terserahlah! Aku nggak peduli!” bentakku
“Kamu nggak marah kan sama aku?” kamu memegang tanganku
“Nggak, udah sana pergi jangan lupa kabarin tuh si Rina!” aku pergi meninggalkanmu.
Sejak saat itulah, aku semakin membencimu. Kenapa masih saja kamu mengharapkan wanita yang tidak seharusnya diharapkan? Perubahanmu semakin kental, tidak pernah lagi menghubungiku, menjauh, bersikap dingin padaku. Aku tidak kuat kalau harus bertahan untukmu. Aku ingin sekali memutuskanmu, tapi aku tidak tahu nomor HP-mu, dengan sangat terpaksa aku harus menunggu kamu menghubungiku. Tidak lama aku berpikir seperti itu, kamu meminta mengakhiri semua ini, aku sangat bahagia mendengarnya.
“Ara, maaf, kita nggak bisa lanjut lagi. Aku terlalu jahat buat kamu, maaf. Terima kasih untuk segalanya, aku sayang kamu,” katamu sambil mengecup keningku.
“Nggak masalah kok, sama-sama ya,” kataku tersenyum lebar.
“Selamat tinggal Superwoman-ku. Kita pasti akan bertemu lagi,”

Selamat tinggal Superman-ku, terima kasih untuk semuanya. Semoga, kamu bahagia dengan hidupmu yang baru. Tidak usah mengkhawatirkan aku, aku sekarang sangat bahagia setelah kamu pergi. Aku senang sendiri lagi. Terima kasih sudah pernah menjadi bagian dari hidupku. Maaf, aku belum bisa menjadi yang terbaik untuk kamu.

Dari,
Seseorang yang pernah menjadi bagian dari hidupmu,
Ara..

(diambil dari tugas Bahasa Indonesia karya Alma Fara)

Sabtu, 11 Agustus 2012

Somebody's Me

You, do you remember me?
Like I remember you?

Do you spend your life
Going back in your mind to that time?
Because I, I walk the streets alone
I hate being on my own
And everyone can see that I really fell
And I'm going through hell
Thinking about you with somebody else

[CHORUS]
Somebody wants you
Somebody needs you
Somebody dreams about you every single night
Somebody can't breath without you, it's lonely
Somebody hopes that one day you will see
That Somebody's Me [2x]

How, How could we go wrong
It was so good and now it's gone
And I pray at night that our paths soon will cross
And what we had isn't lost
Cause you're always right here in my thoughts

[Chorus]
Somebody wants you
Somebody needs you
Somebody dreams about you every single night
Somebody can't breath without you, it's lonely
Somebody hopes that one day you will see
That Somebody's Me [2x]

You'll always be in my life
Even if I'm not in your life
Because you're in my memory
You, when you remember me
And before you set me free
Oh listen please

[Chorus]
Somebody wants you
Somebody needs you
Somebody dreams about you every single night
Somebody can't breath without you, it's lonely
Somebody hopes that one day you will see
That Somebody's Me [5x]

Sabtu, 21 Juli 2012

Proses Melupakanmu

Senin 3 Januari ku coba menyingkirkan
Semua benda kenangan yang ku dapat darimu
Selasa ku kumpulkan semua teman-temanku
Dan ku buat hari ini yang terindah bagiku
Namun tetap ku tak mampu melupakan dirimu
Dan bayangmu masih saja hantui aku
Itulah prosesku
Itulah prosesku
Itulah prosesku
Melupakanmu

Rabu aku menunggu kabar dari dirimu
Tangisku coba mencarimu
Namun kau tak tahu di mana
Jumat aku putuskan ini hari terakhirku
Bagiku untuk meratapi kamu

Namun tetap ku tak mampu melupakan dirimu
Dan bayangmu masih saja hantui aku
Itulah prosesku
Itulah prosesku
Itulah prosesku
Melupakanmu

Dan ku tak mampu
Menjalani semua
Hari-hari tanpamu
Dan aku tak tahu
Apa yang kulakukan
'Tuk dapat melupakan kamu

Satu minggu ku mencoba mencari penggantimu
Namun kau masih yang terabik untuk aku
Itulah prosesku
Itulah prosesku
Itulah prosesku
Melupakanmu...

Melupakanmu..

Melupakanmu...

Melupakanmu...

Rabu, 04 Juli 2012

Last Kiss


I still remember the look on your face
Lit through the darkness at 1:58
The words that you whispered for just us to know
You told me you loved me
So why did you go away
Away

I do recall now, the smell of the rain
Fresh on the pavement
I ran off the plane
That July ninth, the beat of your heart
It jumps through your shirt
I can still feel your arms
But now I'll go, sit on the floor
Wearing your clothes
All that I know is I don't know
How to be something you miss
I never thought we'd have a last kiss
Never imagined we'd end like this
Your name, forever the name on my lips

I do remember the swing of your step
The life of the party, you're showing off again
And I'd roll my eyes and then you'd pull me in
I'm not much for dancing, but for you I did
Because I love your handshake, meeting my father
I love how you walk with your hands in your pockets
How you'd kiss me when I was in the middle of saying something
There's not a day I don't miss those rude interruptions

And I'll go sit on the floor
Wearing your clothes
All that I know is I don't know
lyricsalls.blogspot.com
How to be something you miss
I never thought we'd have a last kiss
Never imagined we'd end like this
Your name, forever the name on my lips

So I'll watch your life in pictures like I used to watch you sleep
And I feel you forget me like I used to feel you breathe
And I'll keep up with our old friends
Just to ask them how you are
Hope it's nice where you are

And I hope the sun shines and it's a beautiful day
And something reminds you you wish you had stayed
You can plan for a change in the weather and time
But I never planned on you changing your mind

So I'll go, sit on the floor wearing your clothes
All that I know is I don't know how to be something you miss
I never thought we'd have a last kiss
Never imagined we'd end like this
Your name, forever the name on my lips
Just like our last kiss
Forever the name on my lips
Forever the name on my lips
Just like our last

Minggu, 01 Juli 2012

Satu Jam Saja


Jangan berakhir aku tak ingin berakhir
Satu jam saja kuingin diam berdua
Mengenang yang pernah ada

Jangan berakhir karena esok takkan lagi
Satu jam saja hingga kurasa bahagia
Mengakhiri segalanya
tapi kini tak mungkin lagi
katamu semua sudah tak berarti
satu jam saja
itupun tak mungkin, tak mungkin lagi
Jangan berakhir kuingin sebentar lagi
Satu jam saja ijinkan aku merasa
Rasa itu pernah ada

Kamis, 28 Juni 2012

Kemah

25 Juni 2012
Pagi-pagi banget aku udah harus berangkat ke sekolah buat jalan ke Prambanan sama Arum, Gita. Aku sampai di sekolah sekitar jam 6 lebih dikit, dan itu kita bertiga harus nunggu mas Adi sama mas Ruby. Mereka lama banget, dan mereka baru sampai di sekolah sekitar jam setengah 7. Well, kita berangkat jam setengah 7. Selama di perjalanan, aku masih mikir dan ngebayangin, ada kejutan apa di kemah hari itu. Dan oke, setelah sampai di Prambanan, kita berlima langsung cari tempat dimana kemahnya. Setelah kita tau lokasinya, kita turun dari mobilnya Arum, dan berterima kasih sama Papanya Arum yang udah nganterin kita sampai sekolah. Terus kita turunin barang-barang, dan nunggu kak Hendra (Pembina Pramuka). Kita nunggu cukup lama, setelah cukup lama itu, kak Hendra udah dateng. Oke kita buat kavling buat lokasi tenda.
Jam 08.30 , adek-adek kelas baru pada dateng, lama banget. Padahal di jadwal itu jam 8 mereka udah harus sampe di lokasi kemah. Habis itu, mereka langsung kumpul buat dikasih pengarahan segala macem, habis dikasih pengarahan, mereka langsung buat tenda. DP (Dewan Penggalan) yang sebagian ikut bantu buat diriin tenda, sisanya ada tugas rahasia sendiri. Sebenernya DP nya itu ada sekitar 14 orang, tapi yang dateng baru dikit, setengahnya kurang lebih ada. Arum, Gita, Venni dan yang lain, pergi cari pos-pos buat pelantikan tanggal 26 Juninya, aku, Devi, Venna bantu buat tenda. Nah, habis tenda berdiri, makan siang, sholat, dan istirahat. Habis itu baru upacara pembukaan kemah budaya.
Sorenya, adek-adek kelaskan pada mandi tuh, tapi nggak buat DP, aku, Arum, Gita, Devi, Anita, Deka, Winda, Mega, Novita, nggak mandi. Soalnya kita males antri, kita cuma cuci muka sama gosok gigi.
Malemnya makan, sholat dan nunggu persiapan buat acara api unggun. Sebelum api unggun, aku, Arum, Benthed duduk dideket jembatan, kita bertiga makan-makan gitu. Sambil ngitung bintang, nggak lama setelah itu, Rio dateng buat gabung. Arum lagi asyik bercanda sama Benthed, Rio lagi asyik makan, dan aku lagi asyik mikirin someone. -__- aku waktu itu nangis, nggak tau kenapa haha. Akhirnya, Rio tanya aku kenapa. aku cerita semuanya, dia langsung nasehatin aku. Bijak banget kata-katanya, pokoknya, makasih banget buat Rio udah ngasih pencerahan. *senyum*
Acara api unggun dimulai, masing-masing regu menampilkan hasil karyanya, gaktau itu nyanyi, drama, apa nari. Acaranya nggak begitu seru (menurutku) soalnya suasana hati lagi nggak terlalu seneng. Aku sama Arum waktu itu ngantuk banget, tapi yaudah kita tahan, soalnya kita semua mau begadang.
Setelah acara api unggun, semua siap-siap buat ikut renungan malam. Khusus buat DP nggak ikut juga nggak papa. HAHA. Sementara yg lain ikut renungan, aku sama Arum sibuk makan hehe. Biasalah, capek banget. perut juga laper.
Setelah renungan malam, aku, Arum, masih stay di deket jembatan sambil mainan hape, dan nunggu adek-adek kelas balik tenda. Nggak lama setelah itu datenglah, Rio sama Benthed. Party, dimulai lagi haha.Pas lagi asik-asiknya party, datenglah bu Subariyah buat bubarin tenda. Oke, kita nurut meski dalam hati, kita ngedumel. Jam nunjukkin jam 2 pagi, semua langsung tidur. termasuk, aku, sama Arum yg batal begadang.

26 Juni 2012
Sekitar jam 4, semua adek kelas dibangunin. Sebagian DP ada yg bangunin adek kelas, sebagian ada yg mandi. Dingin gila pas pagi-pagi itu. Oke, sementara mereka sholat, sebagian DP bersiap-siap buat acara pelantikan jam setengah 6. yg ikut membina adk kelas pelantikan itu, Venni, Venna, Arum, Gita, aku, Iis, mas Adi. Dan sengsaranya, aku harus ke masuk ke kali buat cari lokasi aku jaga di pos mana. yaampun, capek banget. dan itu juga harus ati-ati kalo gamau baju basah atau kenapa-kenapa. pas itu ada salah satu penggalan yg dilantik kan, bikin infil gitu, malesin banget! setelah ngurusin pelantikan, kita balik ke tenda. buat bersih badan trus upacara pelantikan. aku, sama Arum nggak ikut. karena capek dan masih nunggu batre hape penuh. setelah upacara pelantikan, semuanya mandi buat cagar budaya di sekitar area candi prambanan, dp nggak harus ikut. karena panas, dan kami masih capek, aku, Arum, dan lainnya nggak ikut. terus tbtb hapeku bunyi, tak liat ada smsnya 04 , nggak tak bales kan. trus dek Uli sms, yaudahlah bales aja.
Karena capek, aku, Winda, Anita, Devi, mutusin buat boci. Arum sama Gita jagain kita di depan tenda. setelah cukup lama kita bangun trus mandi karena hari pertama kita sama skali gak mandi. habis mandi, dek Uli sms tanya, aku nonton sendratari apa nggak, aku bilang aja iya. trus dia ngajak bareng, yaudah, aku bareng sama dek Uli, soalnya si Arum mau bareng sama Benthed haha. Tapi, Benthed nggak ikut, jadi Arum bareng sama Anita. Pas nonton sendratari, aku bete banget. Alasannya.....nggak utk umum haha--.
habis ntn sendratari, balik tenda, dan kita kembali buat PARTY!!!! hahaha. pas itu aku tiduran dirumput sambil ngitung tbtb dek Aldi dateng itu ikutan tidur, aku bilang aja sama dia, "dek, kita kayak di twilight lho," haha. kita party sampe malem. habis itu kita bubar, aku langsung tidur, mungkin kecapekan, si Arum, Gita, sama Deka keluar tenda, gaktau mau apa. oke, tidur dimulai.

27 Juni 2012
Paginya itu bangun semua buat sholat segala macem, kecuali dp yg harus dengerin pengarahan buat lomba jam 8. setelah upacara, kita semua (DP) ganti kostum, trus langsung memisahkan diri buat ke pos masing-masing. trus habis itu aku jaga di pos 10 sama dek Dimas. nunggu peserta yg dateng lama banget. setelah agak lama, barulah ada peserta. di pos 10 tu gerak dan lagu. kebanyakan itu pada nyanyi sambil joget ala iwak peyek. -__- habis lomba, aku beli makan, trus langsung masuk tenda sambil makan, disusul Gita. habis itu, semua disuruh makan sama sholat. habis itu upacara penutupan. habis itu semua disuruh beresin barang2 habis itu, upacara penutupan dimulai. trus habis upacara, adek kelas lgsg salaman sama para DP sama guru-guru. Trus si 18 salaman kan sama aku, katanya si Gita, dia itu salamannya niat. Arum, Gita sama, 18 nggak tau ngerencanain apa buat aku. aku nggak dikasih tau soalnya. habis itu, aku langsung bawa tas buat nunggu dijemput. tas ku berat banget pas itu, trus dek Danta bantu bawain tasku, tapi tak ambil lagi, soalnya aku kasian, eh dek Uli malah ngambil tasku trus bawain tasku, aku blg gausah, tapi dia maksa, yaudah. habis itu kita pisah. soalnya dia mau ikut bis skolah. Arum, Gita udh pulang dluan, aku, Novita, Ismi, Winda masih nunggu dijemput. setelah agak lama, aku dijemput. oke, barang2 tak masukin mobil trus aku langsung tidur selama diperjalanan. setelah agak lama, sampailah di rumah dengan selamat.
dan, kemah tahun ini bakalan kangen waktu party sama Arum, Benthed, sama Rio, kangen semuanya pokoknya. 

Jumat, 01 Juni 2012

Jar of Hearts

I know I can’t take one more step towards you
Cause all that’s waiting is regret
And don’t you know I’m not your ghost anymore?
You lost the love
I loved the most
And I learned to live, half-alive
And now you want me one more time
Who do you think you are?
Runnin’ round leaving scars
Collecting your jar of hearts
And tearing love apart
You’re gonna catch a cold
From the ice inside your soul
So don’t come back for me
Who do you think you are?
I hear you’re asking all around
If I am anywhere to be found
But I have grown too strong
To ever fall back in your arms
And I learned to live, half-alive
And now you want me one more time
Who do you think you are?
Runnin round leaving scars
Collecting your jar of hearts
And tearing love apart
You’re gonna catch a cold
From the ice inside your soul
So don’t come back for me
Who do you think you are?
Dear, it took so long just to feel alright
Remember how to put back the light in my eyes
I wish I had missed the first time that we kissed
Cause you broke all your promises
And now you’re back
You don’t get to get me back
Who do you think you are?
Runnin’ round leaving scars
Collecting your jar of hearts
And tearing love apart
You’re gonna catch a cold
From the ice inside your soul
So don’t come back for me
Don’t come back at all
And who do you think you are?
Runnin round leaving scars
Collecting your jar of hearts
And tearing love apart
You’re gonna catch a cold
From the ice inside your soul
Don’t come back for me
Don’t come back at all
Who do you think you are?
Who do you think you are?
Who do you think you are?

Sabtu, 28 April 2012

Back To December - Taylor Swift

I'm so glad you made time to see me
How's life? Tell me, how's your family?
I haven't seen them in while
You've been good, busier than ever
We small talk, work, and the weather
Your guard is up, and I know why
Because the last time you saw me
Is still burned in the back of your mind
You gave me roses, and I left them there to die

So this is me swallowing my pride
Standing in front of you, saying I'm sorry for that night
And I go back to December all the time
It turns out freedom ain't nothing but missing you
Wishing I'd realized what I had when you were mine
I go back to December turn around and make it alright
I go back to December all the time

These days, I haven't been sleeping
Staying up, playing back myself leaving
When your birthday passed, I didn't call
Then I think about summer, all the beautifull times
I watched you laughing from the passenger side
And realized I loved you in the fall
And then the cold came, the dark days
When fear crept into my mind
You gave me all your love, and all I give you was goodbye

So this is me swallowing my pride
Standing in front of you, saying I'm sorry for that night
And I go back to December all the time
It turns out freedom ain't nothing but missing you
Wishing I'd realized what I had when you were mine
I go back to December turn around and make it alright
I go back to December all the time


I miss your tan skin, your sweet smile
So good to me, so right
And how you held me in your arms that September night
The first time you ever saw me cry
Maybe this is wishful dreaming
But if we loved again, I swear I'd love you right
I'd go back in time and change it, but I can't
So if the chain is on your door, I understand

This is me swallowing my pride
Standing in front of you, saying I'm sorry for that night
And I go back to December
It turns out freedom ain't nothing but missing you
Wishing I realized what I had when you were mine
I go back to december turn around and make it alright
I go back to December turn around and make it alright
I go back to December turn around and change my own mind
I go back to December all the, all the time

Selasa, 24 April 2012

It Will Rain-Bruno Mars

If you ever leave me baby
Leave some morphine at my door
'cause it would take a whole lot of medication
To realize what we used to have
We don't have it anymore
There's no religion that could save me
No matter how long my knees are on the floor
So keep in mind all the sacrifies
I'm makin'
Will keep you by my side
And keep you from walking out the door

Cause there'll be no sunlight
If I lose you baby
There'll be no clear skies
If I lose you baby
Just like the clouds
My eyes will do the same if you walk a way
Everyday it will rain, rain, rain

I'll never be you mother's favorite
Your daddy can't even look me in the eye
Ooo.. if I was their shoes, I'de be doin't the same thing
Sayin' there goes my little girl
Walkin' with that trouble some guy
But they are just afraid of something they can't understand
Ooo..but little darlin' watch me change their minds
Yeaah for you I'll try I'll try I'll try I'll try
I'll pickup there broken pieces 'till I'm bleeding
If that'll make you mine

Cause there'll be no sunlight
If I lose you baby
There'll be no clear skies
If I lose you baby
Just like the clouds
My eyes will do the same if you walk a way
Everyday it'll rain, rain, rain

Oh..don't just say goodbye
I'll pickup these brokes pieces 'till I'm bleeding
If that'll make it right
Cause there'll be no sunlight
If I lose you baby
and there'll be no clear skies
If I lose you baby
And just like the clouds
My eyes will do the same if you walk a way
Everyday it'll rain, rain, rain

Rabu, 21 Maret 2012

Kau Tipu Aku-Mirza da Mc.Mr

Oh baby I miss you so much
Ku tenggelam dalam bayang-bayang kesakitan
Kau tipu aku, saat ku mulai percaya padamu

Kau tipu aku dengan semua rayuanmu
Kau dustai aku dengan semua senyumanmu
Hingga aku tak mampu bertahan
Menahan rasa sakit yang amat mendalam
Aku tak kuasa dengan semua caramu
Kau slalu bilang sayang dihadapanku
Itu smua palsu, kau hanya menipu
oh aku tak suka caramu


Berulang kali kau dustai diriku
Dengan senyummu yang membuatku terluka
Di rasa ku tak kuasa menahan rasa sakit ini


Jujur ku sayang padamu..jujur ku masih cinta padamu
Tapi apa yang kau beri slama ini?
Hanya membuat rasa sakit hati
Berjuang aku tuk mendapatkanmu
Berkorban aku dihadapanmu

Oh baby I miss you so much
Ku tenggelam dalam bayang-bayang kesakitan
Kau tipu aku
Saat ku mulai percaya padamu

Berulang kali kau dustai diriku
Dengan senyummu yang membuatku terluka
Dirasa ku tak kuasa, menahan rasa sakit ini~